SELAMAT DATANG DI WEBLOG NEGERI PERADABAN AGUS THOHIR

Minggu, 18 November 2007

Pengorbananmu

rasa sayangku selama ini
hadir dalam langkah
cintapun takdapat dibendung
walau kau kerahkan ribuan cara
tetap akan patah dalam serbuan rasa ini

sungguh luar biasa
tak mungkin engkau tahu
betapa dalam pengorbanan ini yang telah didapati
tanpa memandang itu apa
walau beda tetap engkau tahu
mana sisi kesamaan itu ada

Suatu bukti cinta
Terdalam tanpa laksana
Genangilah hidup ini
Dengan dalamnya rasa
Sehingga benci yang ada terkubur semua
Fitnah entah apa yang ada
Sehingga tampak iba rasa
Mampu mengiringi cinta
Berlapis berujung berurai

Kabut tapi tetap terlihat
Cahaya yang engkau pancarkan dalam kesunyian
Seolah jadi penerang
yang mampu menjadi penuntun
mengarungi langkah hidup

Tak cukup semua untuk ungkap semua
Karena keterbatasanku sebagai hamba
Semoga hanya dengan kesadaran
Engkau mampu pahami semua yang tertulis
04…00

Antara Hikmah

Ingatkanku dalam mimpi
Sebentar melihat tebarkan hikmah
Regangkan ide seluas lautan mengelilingi
Terasakan pasca peristiwa

Perubahan dan pembaharuan
Terjadi begitu saja
Tanpa ada rencana
Itu pula yang kudapat pesan dari sana
Untuk mendulang keindahan alam raya

Sungguh diluar duga perbahan ini
Jadi pesona yang takterkendali
Bengunkan spirit sehingga dapat
Melaju kencang secepat cahaya
Itu yang terbawa dalam sapaan
Lewat mimpi semalam
Resahkan jiwa dinginkan suasana

Lalu kupahami inilah coba
Yang membawa hikmah
Impian dalam mimpiku
Antusiasku yang memotivasi
Disinilah kusadar dalam pesanmu
Untuk menjadi lebih dahsyat
Mengungkap rahasia yang kau tebarkan.

Perelaan

Tanpa pamrih
Sebuah tanda yang teriring
dalam ketulusan peran
seolah terkenang ingatan
kadang tertatap menghiasi
indahnya hidup seolah
teriring dan terasah berjalan

seperti dalam dongeng
inipun nyata tertegun
dalam salinan putih
gerak tertata seperti
telah ditulis rapi
sekedar berangkat dalam kebesaran
oleh kesempurnaan masa

inilah nyata yang ada disetiap keesaan
sungguh tak dapat diduga keterpanaan tanda
kejalan seiring dengan kepedulian dan keleluasaan
Flamboyan 204, 08.30.2/11/07

Perjalanan kausalitas dan khsanah atas risalahmu

Berawal dalam deretan tata system yang menjadi rujukan untuk melangkah
Tapi sementara antara kepastian dan rencana membentang
harapan yang ingin kuraih untuk mencapai ridhonya
Dengan semangat berapi kadang selalu mengiringi langkah ini nan sering
Kerap kali inilah batasku mencandra asa
Hingga diujung waktu akupun terhempas dalam barisan risalah
Cukup satu kata kembali untuk meramu langkahku
membalas pekertimu yang slalu hiasi hari-hariku tanpa harapan
Suara-suara berseloroh elok
Menjadi alunan syahdunya hidup ini
Entah apa maksud semua
Semoga kudapati yang tersembunyi dibalik peristiwaku ini
Walaupun harus didapati pengorbanan
Kankuarungi samudra hidup ini
Kutatap cerahnya pagi sebagai bukti bertaburan rezeki harapan baru untuk aku lalui
Demi sebuah harapan yang pernah terucap dari lisanmu
Yang selaluku ingatdan kau harap tuk mengembalikan hitamnya pekat putihnya siratan pesan yang pernah engkau katakana dalam sebuah sabda
Kini kumencoba pahamai
Sedikit untuk mengerti
Walaupun masih jauh
Mencoba kudekati mengerti arti hidupku
Atas peringatannu
Sayangmu cintamu kasihmu
apalah yang engkau hidayahkan pada hamba ini semoga dapat kuuraikan
walau dalam bentuk lain akan slalu kuterjeahkan dalam risalah kemanusiaan
untuk masa depan dan kepastian

cita

Terhanyut dalam semangat
Melambaikan pengertian
seketika itu ada hidup yang tersingkap
pertanda maiyah menyapa
mahabbah dalam genggamku

seperti itulah bayang-bayang yang ada di ufuk timur
sembari menjadi harapan semua
laikkah itu yang berjanji
bukankah itu yang berarti

walau hanya kau resapi
tetesan air mata yang basahi hidup ini
alampun mengerti maksud gerangan pula
pancaran jernihnya tulusmu
sembari senyum cerah ada slalu

tak sanggup aku berkata
tak pantas ku meminta
yang mampu hanya sapa
mendapatkan semua cita
menengadah diatas

banyak kali yang disana
tapi cukup kurasa inilah
yang harus kudaki

untuk mencapai spiritualitas hakiki
yang hampa kudapati saat ini
namun engkau lebih tahu
maksud hati ini
manusia hanya seolah tahu
malah menjadi fitnah yang mencerai-beraikan kebersamaan
sehingga timbullah pengharapan
untuk kembali meniti jalur

kebenaran yang tersibak
dalam genggaman wahai
semua peran kahlifah yang diutus
untuk menyampaikan pesan sempurna
bagi yang bersabar mengetahui
0207

Bersimbah

Pahit mulut ini untuk berucap
tak sanggup mata ini membendung
Ribuan pesan yang engkau berikan
Bagai ombak yang tanpa bisa
Mencapai tebing tinggi
Tapi suatu saat engkau ditakuti
Sungguh wahai….wahai
Yaallah dalam pengakuanmu
Akupun bersimbah
Dalam pelukmu ako memohon
Sungguh besar yang kau sampaikan padaku saat ini
Bimbinglah aku
Tunjukkan aku
Bawalah aku
Tuntunlah aku
Dalam menangkap pesan-pesan ini

Ketika datang tak anggup aku menatap
Katapuin sekejap sirna
Hanya hati yang berkata
Antara hamba dengannya

Marahpun terhenti
Tangispun mampat
Terharu aku menyayati semua
Semoga semua itu sebagai petunjuk yang suatu saat dapat kujawab dan kubalas
Untuk sebagai balas budiku padanya
Walau tanpa diharapkan
Tapi inilah pesan yang kudapati
031107-037

segenap jiwa

Tanggung Jawab
Sebenarnya merupakan sebagai wilayah peran dan pengertian
Pembentukan problem
Yang akan dilandaskan diri
Pada panggung pergulatan

Segankan pabila ada keretakan
Melawan dalih polecy
Yang terkandung masa
Sebagai refleksi peristiwa

Jejaring kehidupan memetek kesadaran
Menjelajah bumi
Bahkan langit tanpa sanggahan mampu
Sebagai kodifikasi kekuasaan
Masihkah kita lepas
Mungkinkah kita lupa
Cukup
Sudah banyak apologi kita
Menjadi momok kompetitif
Mengintervensi kebenaran
Melarikan tanggung jawab
Membodohkan kesejatian

Pengembangan bukan sebatas
Mampu menjadi lebih
Sebagaimana pikiran kitamelaju
Mennengadah dan memohon supaya
Dibukakan laduni hikmah
Untuk kepiawaian tak terduga

Inilah jati diri untuk memapah amanah
Bukan besok lusa atau kapan
Sekaranglah kita bisa dan seterusnya
0411007-05.30

midle way

Fakta beririrngan berjalan
Opini membentang bersebrangan
Bukan karena dialektika
Sebagai awal pemula

Karena tumpuan yang selalu
Membebankan pada karakteristik
Sehinggga antara peran dan gerak
Selalu menjadi promon

Terjadilah stagnasi akibat kemampatan
Urgensi informasi layak dijulurkan
Menangkan peran partisipan
Inilah ujung visioner
Yang bermula dari loncatan ideologi

Saat ini ;kita wujudkan
Tata sistem untuk menopang
Jalannya arus supaya kembali
Yang tadinya terpatri
Karena kemacecan sistemik

Dibutuhkan jalan tengah
Untuk memberi solusi
Konduisi chaos haruslah usai
Banyak faktor penyembah
Yang tidak terduga

Tapi kita lupa menyalakan sumbunya
Temukan itu dalam peranan publik
Menuju rekaya sosial
0411007-05.58

Ku Menyapa

Dalam setiap kata yang keluar
Dalam setiap waktu gerak yang kulakukan
Dalam setiap rasa yang kupunya
Dan masih banyak yang kudapati

Merupakan limpahan kuasa
Menjadi anugrah bagiku
Selalu menghiasi fikir
Mengantar dalam doa

Kurasakan sesuatu
Segarnya rasa
Sejuknya qalbu
Dinginnya tubuhku
Menyatunya raga dan sukma
Mengayuh zikir tanpa henti
Untuk mengantar doa
Dalam ibadahku

Ketertundukanku
Getaran hebat yang terasa
Aku tak kuasa berucap
Karena keterbatasan ku

Sembari melinangi air mata
Membasahi setiap jengkal
Ucap lirihku
Dengan gapaian harap
Seolah ingin kusapa
Untuk mnegadu diri ini

Hapuslah hitam diputihku
Putihkan wujud suciku
Sucikan qalbu untuk
Menyapamu

Dengarlah
Kabulkan yang kupinta
Untuk mengadu diri ini
Menggapai esamu
Mengabdi untumu
Kurelakan bagimu
Wahai ya Rabbi
Penguasa atas kehidupan

041107 flamby-tidar

Kenduri

Kenduri
Kau datangkan panggilan
Berlahan dari tepi ketepi
Menyingkir menuju ketengah
Memberi yang berarti
Ngaturi
Membentangkan pesan
Segera ungkap apa yang beda
Melangkah beriringan denganasah
Jelaskan peta sakti

Berangkatkan akau
Datangkan akau
Jiwai ketulusan
Gerakkan langkahmu
Berduyun-duyun makhluk
Menjadi ramah menyapa
Membalas menengok sembari
Bertutur sapa

Nikmatnya bersama
Bentangkan keselarasan
Satukan warna
Dalam perbedaan

Kan semaju tanda
Menjadikan kawelasan
Mengantar menuju
Bersama padu
Selaras satu
0611007-19.05

Awakku

Kesendirian
Kualami disenja itu
Hadapkan ungkap antara tugas
Itu yang aku tahu saat berlalu
Tapi kuputuskan untuk tetap tabah

Biarlah itu sesaat menghiasi
Karena sebagai bukti antara ada dan keunikan hidup
Unufikasi olehmu kutahu
Keabsolutanmu kupahami
Distikpun sebagai bukti

Hidupku hanyalah jalanmu
Langkahku bibbinglah slalu
Harapku mencapai risalah
Untuk ridhamu dalam keseharianku

Bahkan detik tak berbatas
Hitungan akal kankuharap slalu
Ingatkanku
Tuntun slalu

Walau dalam keramaian
Hiruk pikuknya alam fana ini
Engkau masih ingatkan
Kudalam keheningan

Kesendirianku mampu bangkitkan
Kesadaran untuk menyadarkan
Yang selama ini dalam ketidak sadaran

Sesungguhnya dalam bingarnya kehidupan
Terdapat banyak pesan yang kau dapati
Sebaliknya dalam kesunyian ini
Ada kebesaran cipta
Yang kau sadari
0411007-11.00flamby