Saat
tenggelam matahari diufuk barat dan disambut dengan gema takbir berkumandang,
menandakan berakhirnya bulan Ramadhan diseluruh
penjuru dunia. Isyarat masuk hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H bagi ummat Islam.
Disambut dengan gempitanya suara riuh petasan dan tabuhan bedug yang turut
menghiasinya. Syawal yang dinanti kini telah tiba untuk dirayakan sebagai
kemenangan. Begitu pula tradisi yang kental pun juga melekat dari perayaan ini
berupa mudik dan sungkeman. Bahkan tidak sedikit dari yang merayakannya dengan
bergembira dan bahagia untuk membingkainya dalam partisipasi nan fitri dengan
sebutan lebaran.
Mudik dan Kearifan
Bagi
sebagian warga pasti sering melaksanakan tradisi mudik untuk mennyambut Idul
Fitri. Mudik merupakan kekuatan tersendiri karena mampu menggerakkan hampir 80
persen masyarakat urban. Semua berbondong-bondong melakukan tradisi mudik
menuju kampung halamannya. Mudik merupakan potret budaya khas lokal, bisa
dikatakan tradisi yang ajek terjadi. Ini tidak terjadi pada semua negara muslim,
keajekan mudik menjadi ciri khas bagi warga Indonesia khususnya di Jawa.