Ramainya jalan terbaur oleh datangnya hujan
Dengan lantang menerka semua yang dilalui
Detak suara rintik nan tegas memberi pendaran suasana lain
Kurasakan tiap pandangan sesaat itu
Dalam tiap tetes air hujan membuatku menghitung
Yang jelas tak mungkin terhitung oleh mata biasaku ini,
Seperti kasih sayangmu Ibu
Cintamu yang tak terukur oleh waktu
Juga begitu bapakku
Tegarmu dan sabarmu lebih dalam dari lautan
Bahkan keikhlasanmu bagai matahari yang terus bersinar
Wahai Ibu Bapakku...
Sebait coret kata ini coba kutuliskan
Tetapi juga tak mampu tuk menguraikan pualam bagi kehidupanku
Begitu besar pengorbananmu untukku
Kini aku bisa memahami
Betapa berartinya Uswah darimu
Sehebat cintamu bapaku
Seteduh kasih sayangmu ibu
Hangatnya pelukanmu melebihi hangatnya api unggun
Keteduhanmu melebihi rasa yang terpatri dalam jiwa-jiwaku
Walau jauh jarak ini
Namun dekatnya do'a-doamu dapat kurasakan
Mampu memberiku kekuatan
Menyejukkan kehidupanku
Hingga menaburi hari dan aktifitasku
Telaga kasih mutiara kalbu
Untuk tiap bulir mutiara mengisi dan mengaliri jiwaku
Wahai Ibu Bapakku...
Padamu kuhaturkan doa
Hanya satu ucapanku saat ini
Terimakasih,
Atas segala peluhmu
Yang selalu menjagaku
Kenanga,......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar