SELAMAT DATANG DI WEBLOG NEGERI PERADABAN AGUS THOHIR

Jumat, 06 Mei 2011

Cermin Dibawah Harapan


Waktu dan tingkah telah saling berhimpit
Antara benar dan salah
Antara berani dan takut
Hingga berpaut beda tak kentara

Setiap usaha yang menapaki
Selalu ada yang indah menemani
Setiap harapan ada celah memungkinkan

Apakah ini engkau tuntun  kami
Atau isyarat yang tertancap
Bahkan mungkin bagian dari kuasamu

Seperti itukah saat kaki-kaki ini melangkah
Disetiap jalannya ada cermin- cermin menghiasi
Agar diri ini memilih antara inti itu
Jika memang ada benarnya

Sebongkah kelebihan itu menguatkan
Tanpa pernah untuk dihimpitkan
Menjawab tentang semua keluhan-keluhan

Memang pelangi member arti
Disaat cahaya berpendar  melalui cermin kehidupan
Harapan-harapan terus terlihat indah
Tanpa ada yang menyela
Seolah itu bagian dari suasana

Meraih sesuatu bukanlah hal yang terbatas
Bukan pula tidak mungkin menggapai
Karena masih berserak semangat-semangat itu
Hingga ada ikatan kepercayaan
Untuk menuntun ketertaihan harapan

Sisa bukan berarti sedikit
Tapi adanya celah yang dijadikan cermin
Esok ada yang belum kita ketahui
Dan saat ini kita masih punya itu
Dan kita siapkan antusias perubahan
Agar kita menerjang terjalnya

Kita punya harapan
Kita punya mata
Kita punya hati
Dan kita pasti sadar

Memang orang-orang biasa
Tapi punya harapan luar biasa
Banyak orang punya mata
Tapi tidak bisa melihat apa-apa
Dan kita bukan mereka

Kita punya mata dan hati
Untuk menghidupkan harapan
Dengan membawa sesuatu
Untuk bercermin pada kehidupan

Agar esok kita bisa
Agar semua menjadi nyata
Dan harapan itu meyakinkanku
Menjawab yang  tak terbatas

Menjadi gelora baru
Menggapai bola
Dan gol pun tercipta
Dan kitalah pencetak gol-gol itu

Depok, Jogjakarta, 06 Mei 2011

Tidak ada komentar: