SELAMAT DATANG DI WEBLOG NEGERI PERADABAN AGUS THOHIR

Rabu, 12 September 2007

RAMADHAN DAN LILITAN KEBIJAKAN

Ramadhan datang, ritual tahunan pun bersanding yaitu kenaikan bahan pokok yang bergejolak naik drastis. Apalagi menjelang ramadhan kita pun kadang tak heran dengan kebiasaan berulang-ulang, dari harga beras, telur, gula pasir, daging sapi/ayam dan banyak lagi harga-harga lain yang ikutan naik.
Masyarakatpun melakukan pemborongan barang-barang tersebut sehingga secara otomatis akan menjadikan melambungnya harga, sebab semakin banyak permintaan dengan ketersediaan jumlah barang terbatas maka menjadikan harga semakin naik.
Keadaan itu baik disadari atau tidak menjadikan kita harusnya lebih mempu memanajemen mana kebutuhan yang pokok dan mana kebutuhan yang sampingan, sehingga kita pun harus pandai-pandai memilah dan memilih kebutuhan.
Sayangnya keadaan ini tidak begitu diperhatikan pemerintah, toh kalupun pemerintah tahu atas kejadian yang bergulir setiap tahun ini mereka berujar” “ kita akan tetap mengupayakan penanganan masalah ini secara serius” dan kadang juga di barengi dengan adanya operasi pasar. Padahal itu mengakibatkan upaya dari orang-orang tertentu memainkan keadaan “harga” yaitu dengan menimbun atau bahkan menaikkan harga kalaupun masyarakat yang butuh tidak mau membeli dengan harga yang di permainkan bereka juga berdalih stok habis.
Sungguh menjadi dilema tersendiri sudah jatuh tertimpa tangga itu laik menjadi pepetah yang berlaku karena masyarakat kecil yang harus menjadi korban dan tertindas kebijakan, akibat dari kebanyakan para pemain yang membadrol harga, lagi lagi masyarakat grasroot hanya bisa pusing melihat cekikan harga yang melambung tinggi.
Setidaknya pemerintah mampu membaca dan bisa langsung melakukan penanganan khusus berkaitan dengan menjalankan langkah-langkah strategis skaligus taktis, bukan haorang-orang tertentu yang dapat menikmati. Gejolak harga melambung ! STOP, saatnya kita menjalankan puasa. Marhaban Ya Ramadhan

Tidak ada komentar: