SELAMAT DATANG DI WEBLOG NEGERI PERADABAN AGUS THOHIR

Selasa, 06 Januari 2009

Stop ! Akhiri segera Tragedi Kemanusiaan Di Palestina

Peristiwa memilukan dan pelanggaran kemanusiaan kembali terjadi di Palestina, selama 10 hari terakhir ini, lebih dari 400 warga tewas dan ribuan yang luka–luka akibat serangan pasukan angkatan bersenjata Israel di jalur Gaza.
Israel berdalih hal tersebut merupakan aksi pembalasan merespon kiriman–kiriman roket dari kelompok Hamas. Kemudian Israel dengan lantang menyatakan ini adalah perjuangan dan perang mati–matian. Namun sesungguhnya aksi Israel tak pantas di sebut Perang melainkan pembantaian dan tragedi kemanusiaan atas kepentingan politis negara.
Serangan–serangan yang dilancarkan Israel di tujukan pada kawasan pemukiman yang padat penduduk, Tak pelak tempat–tempat umum, dan fasilitas-fasilitas umum pun di luluh-lantakkan, korban sipil termasuk anak–anak dan wanita berjatuhan. Gedung-gedung sekolah, pasar, pusat – pusat kebudayaan dan kesenian pun hancur. Sebuah respon yang sangat berlebihan dan tidak proporsional atas kiriman roket kelompok Hamas.
Sekali lagi pelanggaran kemanusiaan telah terjadi, pihak yang mengatasnamakan perdamaian dunia dan pihak-pihak yang memiliki pengaruh meredamnya malah berdiam diri. Layakkah mereka menjadi contoh? Akankah kita diam diri membiarkan semua itu terus terjadi? Bukankah perdamaian tetap lebih baik, daripada perang yang paling adil sekalipun
Pendudukan wilayah tepi barat, termasuk jerusalem timur oleh israel adalah salah satu bentuk ketidakadilan. Jika semua itu terus berlanjut, perdamaian tidak akan pernah terwujud ditimur tengah, dan didunia secara umumnya.
Sekali pelanggaran tetap pelanggaran, tragedi kemanusiaan atas genjatan senjata harus diakhiri segera, ungkapan mengutuk dan mengecam aksi israel atas nama perdamaiandan keamanan adalah bentuk kebencian akan arogansi kebiadaban atas nama perang untuk keadilan.
Banyak nyawa melayang, tentu sulit menghitung berapa jumlah nyawa yang meninggalkan raga. Semua korban keangkara-murkaan, ambisi duiawi yang telah menyingkirkan nilai-nilai kemanusiaan yang telah mengubah manusia menjadi tidak manusiawi layaknya hewan yang tidak mengeri aturan.
semarang beraksi, 05012009

Tidak ada komentar: