SELAMAT DATANG DI WEBLOG NEGERI PERADABAN AGUS THOHIR

Jumat, 25 April 2008

Arena Politica Sebagai Media Episentrum Gagasan Visioner

Mahasiswa sekarang cenderung melemah dalam sisi peran. Ini bisa dilihat dengan stagnannya spirit mahasiswa dalam memunculkan gagasan lewat torehan pena. Mereka lebih dominan menggunakan lontaran berucap. Dengan hadirnya halaman kampus Suara Merdeka menjadi tawaran gemilang untuk bersaing melontarkan konsep gagasan alternatif.
Bisa dilihat ketika fase sejarah gerakan dan pers mahasiswa turun tensinya mulai dari awal pemasungan gagasan kritis dengan rigidnya aturan dari civitas akademika disistem perguruan tinggi bahkan berakhir pada pembredelan. Menurut penulis perlu menambah kehadiran rubrik suara kritis mahasiswa mampu mejadi alternative gagasan mendatang.
Semoga saja bisa menjadi news episentrum titik picu kembalinya kejayaan peran mahasiswa yang pernah gilang-gemilang dan dicatat sejarah. Bahkan dalam konteks dan dataran yang lebih kuat dan luas. Walau gerakan dan pers mahasiswa kini berada di ujung senja, semoga saja senja yang tercipta bukan senja muram. Tapi senja yang indah penuh jingga dan merah, yang tercipta.
Menurut penulis alternatif tema mendatang perlu ada rubrik “Arena Politika”. Didalamnya mengangkat tentang peran pengabdian dan solidaritas mahasiswa sebagai kaum intelektual dalam menggugah gagasan visioner tentang kesadaran berpolitik bagi mahasiswa untuk menggugah publik. Tujuan lainnya adalah belajar untuk menumbuhkan kesadaran (consciousness) kritis, yang kemudian dapat memberikan pemahaman yang holistik dan tidak deterministik dalam memandang perubahan sosial di masyarakatnya.
Disisi lain banyak mahasiswa yang terjebak pada pragmatisme dan hedonisme sebagai tangan panjang neoliberalisme. Maka dengan hadirnya rubrik arena politika ini bisa dijadikan wadah aspirasi sebagian mahasiswa yang sadar perlunya transformasi revolusioner.
Pengabdian menurut penulis bukan sekedar difahami sebatas peran manut-manut wae tapi bagaimana difahami mampu mencipta suasana baru bagi peran pengabdian mereka dimasa mendatang. Keberhasilan sekarang adalah menciptakan gagasan visioner untuk lima atau sepuluh tahun kedepan yang dimulai dari sekarang. Disisi lain rubrik ini memfasilitasi mahasiswa untuk mampu meminimalisir bahkan menaklukan hegemoni kekhusukan kapitalisme yang menggurita disegala lini. Dengan ini diharapkan mampu menciptakan torehan gagasan baru untuk berpartisipasi melalui media perekat komunitas jawa tengah. Menulis dengan digerakkan dengan kekuatan dan ketajaman gagasan adalah power yang mampu merubah zaman.

31 maret 2008

Tidak ada komentar: