SELAMAT DATANG DI WEBLOG NEGERI PERADABAN AGUS THOHIR

Jumat, 21 Januari 2011

HMI Sesalkan Tindakan Anarkis (08 Maret 2010)

SEMARANG- Puluhan aktivis mahasiswa dari berbagai elemen di Jawa Tengah akhir pekan lalu mengadakan silaturahmi dengan Kapolda Irjen Alex Bambang Raitmodjo beserta jajaran di RM Sari Ratu.
Dalam kesempatan itu, hadir perwakilan pengurus HMI dari beberapa daerah di Jateng dan beberapa elemen kampus lain seperti PMII. Meski tidak ada agenda khusus, pertemuan itu lebih banyak menyinggung aksi anarkisme mahasiswa Makassar, yang terjadi baru baru ini.
Supaya aksi bentrok antara polisi dan mahasiswa HMI itu tidak menjalar ke Jawa Tengah, Kapolda mengajak secara bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas daerah. Dikemas dalam suasana santai, Alex Bambang berdialog dengan mahasiswa hampir satu jam.
Di hadapan Kapolda, aktivis HMI Semarang mengaku menyesalkan tindakan mahasiwa di Makassar. Sebab, tindakan mereka dinilai tidak mencerminkan sikap intelektual seorang mahasiswa.
”Perlu diketahui gerakan mahasiswa itu harus mencerminkan sikap intelektual tinggi. Kami menilai apa yang dilakukan teman-teman aktivis di Makassar tidak berdasar gerakan intelektual melainkan mengarah anarkisme,” kata Ketua Umum HMI Cabang Semarang, Agus Thohir.

Koridor Intelektual
Menurut dia, gerakan mahasiswa HMI di Jawa Tengah apabila turun menjalankan aksi, tidak akan lepas dari koridor gerakan intelektual. Aksi mahasiswa akan menjauhkan diri dari aksi kekerasan, anarkisme dan pelanggaran hukum.
”Namun sesuai rencana kami tetap akan memberi dukungan moral terhadap aksi pengrusakan komisariat HMI di Makassar. Aksi damai itu akan digelar di sejumlah kawasan protokol Semarang dengan membagi bagikan bunga,” tambah Agus.
Serupa dengan itu, pengurus HMI Cabang Semarang, Setiawan Widyoko menandaskan aksi akan diikuti ratusan orang kader HMI. Gerakan damai tersebut rencananya dipusatkan di Simpanglima, Senin (8/3). Menurut dia, saat ini ada upaya membenturkan polisi dengan mahasiswa untuk mengaburkan kasus Bank Century.
Kapolda Alex Bambang mengaku bisa memahami sikap kritis mahasiswa ketika memandang suatu persoalan. Namun menurut jendral berbintang dua ini, sikap kritis perlu disalurkan dalam bentuk positif dan konstruktif.
Dia berpesan setiap akan menggelar aksi, perlu menempuh prosedur hukum, yakni memberitahukan aksi tersebut kepada aparat Kepolisian.
”Polisi tentu saja tidak akan melarang mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan turun ke jalan. Namun yang terpenting prosedur hukum tetap harus dilaksanakan dan tidak ada anarkisme,” ujar Alex Bambang. (H41,H21-18)

Sumber Media : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/08/101358/HMI-Sesalkan-Tindakan-Anarkis-

Tidak ada komentar: