SELAMAT DATANG DI WEBLOG NEGERI PERADABAN AGUS THOHIR

Minggu, 23 Januari 2011

Menembus Batas (25)

Seberapa jauh yang terlintas dalam pikiran ini
Kiranya saya hanya bisa berkata dalam hati
Ini dunia menggelinding seperti roda
Dan bulan bergulir layaknya
Seruput nasib

Seberapa jiwa dapat berpendar
Seikat risau memekatkan suasana
Hadirkan keberanian semuda belia
Untuk memberangus kegamangan
Datangpun seperti kilat menjawab kata
Sahaja doa memanjakan diri
Untuk kali keberapa hitungan

Memang malam berganti pagi
Menggigilkan kulit seperti ada yang menusuk
Tapi jiwa hadir ingin melompat melalui gerigi mimpi
Agar sagera kepastian itu tidak ditunggu
Mulailah jari-jari menari bersama ide
Berlakulah malam itu

Kini bersama hadir suasana
Bagaimana bila sebentar menghampiri
Sehingga gigil malam menghapus haus yang lebih
Agar tercebur dihamparan masa
Untuk menembus batas

Seketika mantra yang berlumur harapan
Membawa siteru dengan berbaur warna
Butir demi butir doa membasahi pipi
Hingga bibir tak bisa lagi tergerak
Hanya hati yang berkata
Embun pagi sebagai saksi

Memang tak banyak untuk diketahui
Tapi dalam balutan isi ada yang tersirat
Doa membawa harapan menembus waktu
Tak ada lagi batas
Dan tersusun barisan kuat menjulang
Sekuat tekad lenyapkan ragu
mengorbankan malam menuju pagi
Hingga dahaga terobati

Saharjo,03.33/ 2011/2-3/01

Tidak ada komentar: